Seiring
perkembangan jaman , kemajuan tekhnologi yang semakin pesat , persaingan
globalisasi yang canggih , tidak menutup kemungkinan penyebaran ilmu yang
‘tidak terlihat’ juga mengglobalisasi.
Sebut saja
yang sudah taka sing diteliga kita seperti ilmu santet ,ilmu ini adalah ilmu
yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang dengan mengirimkan benda-benda kedalam tubuhnya
dengan tujuan untuk menyakiti. Di Afrika sendiri santet biasa disebut dengan
voodoo.
Biasanya
pelaku kejahatan santet ini mengirimkan benda-benda tajam seperti paku, beling,
kawat, gulungan benang, bahkan binatang-binatang berbisa sekalipun.
Atau
beberapa metode lain seperti membuat boneka
kecil yang kemudian ditusuk-tusukkan oleh pelaku dengan jarum atau
dibakar agar sikorban merasakan apa yang dirasakan pada boneka tersebut.
Banyak yang
mengatakan pelaku biasaya adalah orang-orang yang berilmu hitam yang
menyesatkan. Pasalnya biasanya pelaku dibantu oleh sekutu seperti setan, jin
atau semacamnya.
Maraknya
fenomena santet ini menimbulkan wacana untuk membuat UUD terhadap ilmu-ilmu
sesat atau ilmu perdukunan di Indonesia.
Meski ilmu santet ini tidak bisa diterima oleh akal sehat atau secara
medis, korban-korban yang mengaku terkena ilmu hitam ini nyata. Mereka benar-benar
mengeluarkan benda-benda yang mustahil ada pada tubuh mereka.
Untuk
mencegah terjadinya ilmu santet ini tentu saja dari diri kita masing-masing.
Dengan percaya terhadap keyakinan agamanya masing-masing. Dimana kita sering
mendekatkan diri kepada Tuhan, selalu memberikan energi posotif.
0 komentar:
Posting Komentar